Palu,INFO_PAS – Seorang Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu berinisial F meninggal dunia, meski sempat menjalani perawatan intensif selama sembilan hari di Rumah Sakit.
“Kami jajaran Rutan Palu turut berbela sungkawa atas meninggalnya seorang warga binaan kami karena sakit. Kami telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada almarhum, namum kuasa Tuhan tidak dapat dihindari,” ungkap Kepala Rutan Palu, Yansen, Rabu (27/12).
Yansen menjelaskan bahwa sebelumnya F mengeluhkan demam dan langsung mendapatkan penanganan pertama di Klinik Rutan Sehat pada Senin (18/12). Selanjutnya perawat Rutan merujuk ke RS Bhayangkara dikarenakan kondisi warga binaan tidak mengalami perubahan dan menghubungi pihak keluarga terkait keadaan yang bersangkutan.
“Dokter RS Bhayangkara menjelaskan bahwa almarhum didiagnosa menderita Suspek Minginitis. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, F dirujuk ke RSUD Undata Palu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelas Yansen.
“Perawat Rutan rutin melakukan kontrol langsung dan melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit terkait keadaannya. Namun dalam masa perawatan selama lima hari di RSUD Undata Palu, pada Rabu (26/12) sekitar Pukul 15.25 WITA, F dinyatakan meninggal dunia dan kami langsung menginformasikan kabar duka tersebut kepada pihak keluarga,” ujar Karutan.
“Almarhum adalah orang yang baik dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembinaan. Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tambahnya. (Ra)
